Waktu-waktu menunggu angkotan umum kugunakan utk merenungi apa sih yg selama ini aku lagi jalani dan belajar apakah aku dr semuanya ini.. atau selebihnya hanya bicara n ngobrol-ngobrol aja ma Tuhan.. Hehehe..
Jadi...
Sebetulnya semuanya yang ada di tanganku sekarang adalah sebuah titipan, bukan aku yg mengusahakannya dan bukan aku yg membuatnya, semuanya asalnya dari Tuhan.. entah itu persahabatan, hubungan, teman-teman yg Tuhan berikan, pekerjaan, keluarga, masa depan..
Aku pikir aku yg berhak, karena aku berusaha untuk itu.. tapi seperti disadarkan kemarin, itu bukannya kamu loh yely.. Tuhan yg membawa itu semua dlm hidupmu, jadi seperti dibukakan satu persatu bagaimana Tuhan menitipkan itu semua kedalam tanganku..
Jadi tiba-tiba teringat Yunus, yg marah dan mengeluh sama Tuhan, karena pohon tempat dia berlindung dan berteduh tiba-tiba mati.. padahal sebenarnya kan itu bukan punya Yunus, yang menumbuhkan pohon kan Tuhan, Tuhan kan yg sediakan buat Yunus, jadi klo Tuhan mo ambil kan yah terserah Dia donkkk.. kan Dia itu Tuhan...tapi Yunus malah marah-marah...
Hmmm.. sama seperti aku juga sihh.. aku gak berhak marah ma Tuhan atau protes kenapa begini dan kenapa begitu, wong Dia itu kan Tuhan, Dia berkuasa melakukan apapun kepada ciptaanNya, Dia kan yang menitipkan itu semua sama aku.. pantesan dulu kelihatannya begitu mudah utk meminta ini dan itu, mungkin butuh waktu yang gak lama juga tapi yah Tuhan kabulkan dan berikan.. berarti Tuhan tau.. dan itu asalnya dari Tuhan.. Jadi, klo sekarang Tuhan mo ambil itu semua.. itu adalah hak-nya Tuhan sendiri, aku gak bisa ngapa-ngapain..
Wong Tuhan is Tuhan.. seperti Dia berkehendak, lebih memilih Yakub daripada Esau, itu adalah kehendak-Nya.. karena Dia Tuhan..
Jadi apa yang bisa aku lakukan saat ini.. kemarin jadi menyadari peran Tuhan yang adalah Tuhan dan gak bisa diganggu gugat.. Bahwa semuanya adalah titipan dan dipercayakan dalam hidupku utk dikelola dengan baik dan Allah akan bersuka atas itu..
Jadi sekarang, aku mengerti tentang arti Berserah.. Berserah, Total Surrender.. menyerahkan hak-ku, karena seorang hamba tidak lagi mempunyai hak. Haknya telah diberikan kepada Tuan-nya.. Dan yahh.. aku gak punya hak lagi, karena dari dulu memang sebenarnya gak punya hak itu, semua karena dipercayakan tapi terkadang merasa bahwa aku juga memilikinya padahal itu semua adalah sesuatu yang dipercayakan tapi bukan untuk memilikinya.. yang berhak memilikinya adalah Allah sendiri, Tuhan sendiri, Empunya yang mempunyai segalanya..
Lalu terpikirkan, jadii... apakah Tuhan bermaksud jahat dan mengambil itu semuanya.. kenapa dikasih klo hasilnya enggak 'Happy Ending'?? Berarti Tuhan maksudnya malah 'do harm' donkkk.. bukan maksud baik malah bermaksud menyakiti donkk...??
Tapi kemudian aku mengerti, Tuhan izinkan itu semua, datang dan pergi dalam hidup yely, supaya me! jadi orang yang lebih baik lagi, belajar dari segala sesuatu.. belajar dalam berbagai macam situasi dan pergumulan dan akhirnya setiap yang jelek pelan-pelan juga terkikis..
Bagaimana bisa mengalami dan tau indahnya atau arti pentingnya kemenangan kalau tidak mengalami kekalahan terlebih dahulu?
Bagaimana bisa menjadi batu yang indah klo tidak melalui api permurnian terlebih dahulu?
Bagaimana bisa merasakan sukacita melimpah kalo tidak mengalami dulu apa itu namanya berduka??
Bagaimana bisa mengalami pemulihan kalau kita tidak tau rasanya jadi terluka?
Bagaimana bisa punya iman, klo sekarang sudah tau masa depan secara pasti?
Bagaimana bisa berharap pada Dia, kalo kita gk tau merasakan artinya putus asa?
dan lebih banyak lagi timbul pertanyaan-pertanyaan semacam itu...
akhirnya..
Bagaimana bisa memberi dan melayani seseorang kalau seandainya me! sendiri belum mengalami itu semua??
Memberikan segalanya kepadaNya dan membiarkan Tuhan yang berkehendak atas hidup yely... Adalah di tanganNya, segala-galaNya..
Klo yely bisa ikut-ikutan mengatur, mungkin udah jadi Tuhan aja kali yahh.. Hahaha....
At the end, aku mengerti..
Sekarang tinggal mengingatkan hati dan pikiran
Mengumpulkan segenap tenaga dan kekuatan
Menguatkan segala energi yang tersisa dan yang terbaik ....
Hanya berserah saja yely.. Berserah.. Total Surrender Yely.. Yup!! Berserah dan memberikan segala-galanya pada tanganNya dan tau bahwa Allah mengerti dan tau yang terbaik untuk anak-anakNya dan pastinya, semuanya adalah demi kebaikanku.. Thank you for such revelation..
Ini hanya sebuah pemikiranku saja..
Jadikanku Hamba yang Setia
Robert and Lea Sutanto
Basuh aku di dalam DarahMu, Anak Domba
Jamah bibir, luruskan hatiku dengan Roh-Mu
Kurindu Kemuliaan Tuhan, lebih dari segala harta
Jadikan-ku hamba berkenan kepadaMu
Reff:
Lebih dari sgalanya, kuingin Kau Tuhan
Emas, perak dan permata, tiada artinya
Kuingin lebih dekat, bersekutu denganMu
Jadikan ku hamba setia kepadaMu
No comments:
Post a Comment